Laman

Cara Kerja Airbag

Cara Kerja AirbagDari tahun ketahun pabrikan mobil-mobil dunia melakukan penelitian soal keselamatan pengemudi maupun penumpang dengan menggunakan airbag. Airbag merupakan sebuah perangkat keselamatan yang modern. Tapi banyak yang tidak mengetahu Cara Kerja Airbag tersebut, kapan waktu airbag mengembang dan kapan waktu airbag tidak mengembang.
  Cara Kerja Airbag Harus dipahami terlebih dahulu, bahwa keberadaan supplemental restrain system (SRS) airbag tidak serta merta membuat pengendara dan penumpang selamat dari segala kecelakaan. Setiap alat keselamatan hanya mengurangi dari cidera parah yang mampu terjadi saat kecelakaan.  Sesuai namanya supplement, berarti hanya bersifat tambahan saja pada system keamanan dan yang utama tetap pada sabuk pengaman. 
   Sampai saat ini masih sangat banyak yang kurang memahami tentang mengembangnya Cara Kerja Airbag dalam suatu kecelakaan. Masih ada yang mempertanyakan airbag  tidak mengembang saat terjadi kecelakaan. Airbag akan mengembang jika memenuhi syarat-syaratnya. Kalau terjadi tabrakan kecil lalu airbag mengembang justru akan sia-sia. Berikut ulasan Cara Kerja Airbag :

Mengembang Airbag Jika :
1.  Terjadi tabrakan dari depan dengan kecepanan lebih dari 30 km/jam. Saat terjadi benturan dari depan ini, akan member input pada sensor yang ada dan membuat airbag mengembang.
2.  Menabrak tembok/benda pejal/benda diam dengan kecepatan minimal 30 km/jam. Diasumsikan, kendaraan menabrak benda yang bergerak saat terjadi benturan. Dalam kecepatan 30 km/jam sudah bisa mengaktifkan sensor airbag.
3.  Menabrak tiang/benda bergerak dengan perbedaan kecepatan kira-kira 60 km/jam. Contoh, Mobil belakang dengan kecepatan 120 km/jam menabrak mobil depan yang kecepatannya 50 km/jam. Maka airbag belakang akan mengembang.
4.  Tabrakan frontal dari samping. Ini berlaku bagi kendaraan yang ada airbag samping.
5.  Bagian kolong/komponen yang rigid terkena beda pejal/diam dengan kecepatan minimal 30 km/jam. Maksud benda diam, seperti trotoar bahkan bongkahan batu besar.

Tidak Mengembang Airbag Jika :
1.  Tabrakan secara menyamping. Contoh, menabrak atau ditabrak salah satu sudut kendaraan lain.
2.  Terguling.
3.  Masuk kolong kendaraan besar lainnya. Jika kap mesin masih bagus tapi pilar kaca rusak, maka airbag tidak dapat mengembang.
4.  Tabrakan belakang.
5.  Terperosok ke parit/gorong-gorong
6.  Tabrakan dengan benda bergerak yang selisih kecepatanya rendah. Seperti tabrakan beruntun.
7.  Cara Kerja Airbag patut dicermati juga bagian yang memiliki airbag samping, jika airbag bagian depan mengembang. Tidak serta merta airbag samping akan mengembang. Demikian juga sebaliknya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar